The Best Poem 2006, Nominated by UN


Artikel ini memang artikel yang sudah 2 tahun lalu. Pernah aku baca pada sebuah blog.. tapi aku sudah lupa blognya.. setelah membaca Poem ini pada saat itu, aku langsung simpan di kompi ku.. karena 2 tahun lalu aku belum aktif Blogging dan mulai aktif sejak 9 July 2008.

Saat aku lagi tidak ada pekerjaan yang bikin mumet saat ini.. iseng-iseng aku buka-buka file lama aku dan aku menemukan artikel ini. Aku baca kembali dan tiba-tiba ingin rasanya hati ini untuk mem-post-kan kembali artikel yang lama ini.

Sebuah Poem yang masuk dalam kategori The Best Poem 2006 oleh United Nation, ditulis oleh seorang anak berkebangsaan Afrika.

Bagi aku, Poem ini adalah benar-benar yang terbaik dan sangatlah wajar masuk kategori The Best Poem, karena menyadarkan kita arti sebuah persahabatan tanpa harus melihat latar belakang budaya, agama, dan warna kulit.

This poem was nominated by UN

As The best Poem of 2006,
Written by an African Kid

When I born, I black
When I grow up, I black
When I go in Sun, I black
When I scared, I black
When I sick, I black
And when I die, I still black

And you white fellow
When you born, you pink
When you grow up, you white
When you go in sun, you red
When you cold, you blue
When you scared, you yellow
When you sick, you green
And when you die, you gray

And you calling me colored ?

Sebuah rakaian kata yang mengkritisi dan membuat kita mengerti arti sebuah persahabatan. Semoga kita semua sependapat.
Contributed : Ticka





print this page Cetak Artikel ini

20 komentar:

-- said...

wah.... hebat tuh yang buatnya...
Saluut...

Kristina Dian Safitry said...

hitam putih fotomu...hi..hi..jadi,anatar hitam dan putih tuh hanyalah warna yang tak harus ada sebuah perbedaan.

Anonymous said...

keren jg puisinya kreatif

Anonymous said...

persahabatan mampu melewati setiap tembok agama,budaya,latar belakang,warna kulit..nice posting..salam kenal..

Elsa said...

Poem yang sangat indah...
mungkin akan lebih dahsyat lagi kalo dibacain OBAMA waktu terpilih kemaren yaa....
hehehehehehee

Riri said...

yup, bener. perbedaan ras masih ada sampai skrg di UN. puisinya agak menyentuh berisi jeritan hati kaum hitam.

Citra Pandiangan said...

nice poem... terharu dan mantap

Anonymous said...

wew.. nancep nih puisi. mantab

uNieQ said...

when I cry, I sad..

hehehe ga penting..

nice poem..betul2 mengkritisi perbedaan.

Anonymous said...

Bener banget yach... jika saja warna kulit kita bisa dipesan...
Makanya banyak yang nikah silang antar ras gitu supaya menghasilkan warna kulit harapan.

Applause untuk puisi itu..

p.h.i.e said...

omaygad... the poem...so damn correct!
bravo dah yg bikin

Kaka said...

suka gambarnya nih yg mana kamunya
http://asephd.co.cc

Anggorowati said...

Dulu sy pernah dpt juga kiriman puisi ini dr milis.. puisinya bagus... & lucu jg hehehe...

Cewek Cantik said...

sebuah persahabatan memang tidak perlu memandang warna kulit dan RAS...
good posting.. :)

Anonymous said...

whew, what a poem
bagus banget kang
thanks for sharing

Anonymous said...

Assalamualaikum,

Wah pak aku juga pernah baca puisinya itu, iya bgs bgt^_^

Anonymous said...

puisinya keren mas.. sy copy ach..!

ayu said...

jd yg berwarna itu benernya kulit putih ya hehe..

artis indonesia said...

salam kenal. puisinya keren

-- said...

Pembelajaran hidup dr suatu karya seni bagi hati yg membaca dan mendengarkannya.
Perbedaan?? Sesungguhnya kita semua sama di hadapanNYA.

  • :)
  • :(
  • ;)
  • :D
  • :L
  • :$
  • :p
  • :k
  • :o
  • :@
  • :v
  • :c
  • :O
  • :r
  • :y
  • :#
  • :x
  • :~
  • :f
  • :d
  • :z
  • :t
  • :s
  • :h
  • :B
  • :C
  • :w
  • :a

Post a Comment

Masukan Email untuk menerima Artikel terbaru: