"MARHABAN YA RAMADHAN"

Dalam beberapa hari ke depan bagi umat Islam akan datang bulan yang di nantikan yakni bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan ampunan dan pahala yang berlipat jika dibanding bulan-bulan lainnya.

Banyak persiapan yang akan dilakukan kaum muslim untuk menyambut bulan penuh berkah ini, baik secara fisik maupun mental.

Secara fisik sangat di butuhkan karena fisik adalah faktor utama dalam berpuasa, puasa tidak akan maksimal apabila fisik mengalami gangguan, untuk itu menjaga kesehatan fisik sangat-sangat dibutuhkan.

Selain fisik sebagai faktor utama, persiapan mental pun sangat penting, hal ini perlu agar ibadah puasa dapat terjaga kekhusu'annya. Banyak hal yang dapat di lakukan untuk persiapan mental antara lain dengan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a dll.

Selain itu dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilkan kecuali hanya lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.

Dalam menjalankan ibadah puasa tidak terlepas dari evaluasi diri terhadap perbuatan-perbuatan yang selama ini kita lakukan, perbuatan merasa bahwa kita sudah benar dan sudah banyak beramal yang membuat diri menjadi takabur sehingga kita menjadi orang yang sombong serta ter-zhaliminya kepada sesama manusia. Tanpa sadar atau bahkan dengan penuh kesadaran mencari-cari kesalahan orang lain dengan perilaku ingin mendapat penghargaan dari orang lain.

Semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya.

Cetak Artikel ini