Pengaruh Global Crisis / Krisis Global

Inilah hari pertama ku untuk mulai kembali ke kesibukan yang rutin. Hari pertama kembali kerja masuk kantor seperti biasa setelah lama libur.

Tuntutan Award dan PR dari beberapa Blogger sudah menunggu tentunya, namun sayang kita hanya dapat merencanakan tapi Tuhan yang menentukan. Award-2 itu dan PR 10 About Me belum sempat aku kerjakan.

Kenapa.. males..?? Pasti Ga Lah, masa males... cuma blogger kan tahu kalau saat ini sedang ada yang namanya Krisis Global, Krisis yang dimulai gara-gara negara Adidaya itu. Nah.. imbasnya berpengaruh terhadap keadaan ekonomi dunia.

Tapi memang ngaruhnya apa...?? Secara langsung seh ga juga yaa.. tapi pengaruhnya kepada pekerjaan ku ini..

Koq bisa..? Ya iyalah masa ya iya dong, enakan main boLA daripada main boDONG... hehe.. koq jadi kesitu-2 yaa..

Gini persoalannya.. perusahaan tempat aku bekerja bergerak dibidang trading, Nah.. barangnya barang impor, semua quotation/penawaran berdasarkan mata uang asing terutama mata uang Yen Jepang.. berdasarkan info hari ini, BI menutup transaksi valuta asing dengan Yen pada posisi 99,86.

Kondisi ini berpengaruh kepada pekerjaan rutin aku, karena waktu aku bikin-2 penawaran harga, prediksi kurs Yen terhadap Rupiah cuma sekitar 83 sampai 85 rupiah, nah.. tinggi kan selisihnya..

Ini yang bikin aku sibuk, otomatis aku harus revisi dan check ulang semua harga penawaran keluar.. dari mulai buka file sampai telpon ke beberapa prospek yang diperkirakan sudah hampir mendekati closing penawaran dalam waktu dekat ini.

Pusing, stress, was-was.. semua campur aduk, kalau cuma pending untuk wait & see.. its no problem.. tapi kalau pembatalan order bisa berabe.. beban target aku dari perusahaan sebesar Rp. 6 M untuk tahun 2008 ini bisa-bisa stack ga bergerak. Ampun..

Inilah susahnya kalau hidup dinegara dengan mata uang yang tingkat fluktuatif-nya tinggi dan penyanggah ekonominya yang rapuh..

Ya.. Mudah-mudahan saja imbas krisis global ini tidak sampai seperti tahun 1997 lalu, mudah-mudahan pula Pemerintah bisa mengantipasi keadaan agar ekonomi ga morat-marit seperti dulu dengan menyiapkan dana talangan buat sektor-sektor yang riskan terhadap kondisi seperti ini.

Terus... biar gimana kita juga mungkin jangan sampai pesimistis dan agar selalu berdoa supaya bisa terlepas dari masalah-masalah seperti ini.

Untuk itu aku sekali lagi mohon maaf kepada Mbak Hellen, Bunda Rierie dan Mas Mikotoro karena belum dapat mengerjakan Award-2 dan PR-nya dikarenakan kesibukan pekerjaan yang lumayan padat.

Cetak Artikel ini