Artikel di Penghujung Tahun 2008

Tahun 2008 sudah sampai pada penghujungnya. Tak terasa tahun 2009 sudah di depan kita. Banyak kejadian kejadian di tahun 2008 ini dapat menjadi pelajaran dalam rangka perbaikan perilaku kita untuk menghadapi tahun 2009 nanti.

Tahun 2008 ini merupakan tahun yang paling "panas" tapi juga "menyejukkan" bagi diri ku maupun keluarga ku.

"Panas" karena dimulai pada awal tahun 2008 merupakan kejadian yang tidak pernah akan aku lupakan yaitu ter-aniaya dan ter-zholiminya diriku dan bahkan orang tuaku oleh orang-orang yang tadinya merupakan bagian dan keluarga dari Ibu ku.

Pelecehan sikap dan arogansinya terhadap perasaan yang memancing-mancing kemarahan telah dilakukan oleh mereka dengan sangat baik dan begitu sempurna. Kadar ke-imanan yang dibalut dengan Titel Haji pun tidak merubah sikap yang begitu anarkis dan begitu arogan.

Arogansi kata yang keluar melalui perkataan-2 mereka telah menyinggung perasaan Bapak ku. Pemutusan hubungan persaudaraan yang dilakukan mereka pun kami anggap sebagai hal yang baik yang mungkin dapat membawa hikmah yang lebih baik nantinya.

"Menyejukan" karena beruntunglah, berkat kesabaran dan kekuatan hati aku dan orang tua ku semua peng-aniayaan maupun ke-zholiman dapat kami lalui sampai ke penghujung tahun ini.

Tahun 2008 ini merupakan tahun keberhasilan bagi ku dan keluarga ku walau ke-zholiman terus menimpa. Alhamdullilah berkat doa kami yang terus menerus tanpa rasa lelah, rezeki dan rahmat dari yang maha kuasa terus mengalir ke keluarga ku. Aku sangat men-syukuri semua ini.

Dan Aku, tentunya juga keluarga ku selalu berharap dalam tahun 2009 nanti kami tetap selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi segala bentuk cobaan dan selalu terlindungi dari segala bentuk ke-zholiman.

Semoga bagi mereka dapat dibukakan hati untuk menuju jalan tobat dan segera menyadari segala bentuk perilaku buruk yang selama ini menghinggapi hatinya.

Selamat Memasuki Tahun 2009 kawan, siapkan mental dan ke-imanan kita dalam menghadapi kehidupan dalam tahun depan.

Sumber gambar : Taktiku

Cetak Artikel ini